1.3 dimensi mutu

MUTU
•       Suatu karakteristik yang harus dipenuhi sepenuhnya tanpa ada kekurangan sedikitpun (zero defect). (Crosby)
•       Mutu pelayanan adalah sejauh mana kenyataan pemberian pelayanan sesuai dengan kriteria pelayanan yang baik (Donabedian, 1980)
•       Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby, 1984)
•       Mutu adalah memenuhi bahkan melebihi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui perbaikan sluruh proses secara berkelanjutan (Zimmerman)

Mutu Yankes (DepKesRI)
Mutu pelayanan kesehatan adalah penampilan/kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan
Mitos  ttg mutu
  • Mutu adalah luks, mewah dan wah
  • Mutu adalah mahal
  • Mutu adalah abstrak, tidak bisa diukur
  • Untuk meningkatkan mutu dalam suatu organisasi kesehatan harus ada badan mutu
Quality planning Quality control Quality improvement

14 Prinsip Deming
1.Peningkatan mutu merupakan tujuan yang secara konsisten hendak dicapai
2. Menerapkan filosofi mutu
3. Mengurangi ketergantungan pada pengawasan
4. Hentikan pendapat bahwa “harga membawa nama”
5. Peningkatan yang berkesinambungan sistem pelayanan dan produksi
6. Pendidikan dan pelatihan karyawan
7. Kepemimpinan yang mempunyai komitmen thd mutu
8. Menghilangkan rasa takut dalam iklim kerja
9. Menghilangkan barier antar unit kerja
10. Membatasi slogan
11. Mengurangi penekanan pada angka pencapaian target
12. Menghilangkan hambatan thd kepuasan kerja
13. Merencanakan dan melaksanakan program diklat yang membangun
14. Melaksanakan proses perubahan

14 langkah Crosby
1. Komitmen manajerial
2. Pembentukan Kelompok Kerja Mutu
3. Pengukuran
4. Penetapan biaya mutu
5. Kembangkan kesadaran akan mutu
6. Lakukan tindakan koreksi
7.  Perencanaan cacat nihil (zero defect)
8. Pendidikan dan pelatihan
9. Penetapan hari bebas cacat (zero defect)
10. Penetapan tujuan yang jelas
11. Hilangkan penyebab terjadinya penyimpangan
12. Penghargaan
13. Pembentukan dewan mutu
14. Lakukan sebagai kegiatan yang berkesinambungan




DIMENSI  MUTU

Efficacy : pelayanan yg diberikan menunjukan manfaat & hasil  yg diinginkan
Appropriateness : pelayanan yg diberikan relevan dgn kebthn klinis pasien & didasarkan pd perkembangan  I P
Availability : pelayanan yg dibutuhkan tersedia
Accessibility : pelayanan yg diberikan dpt diakses oleh yang membutuhkan
Efficiency : pelayanan yg diberikan dilakukan dgn efisien
Effectiveness : pelayanan yg diberikan dgn cara yg benar, ber – dasar I P, & dpt mencapai hsl yg diinginkan
Amenities : kenyamanan fasilitas pelayanan yg tersedia
Acceptability : pelayanan yg diberikan dpt diterima oleh masyarakat pengguna / yg membutuhkan
Safety : pelayanan yg diberikan aman
Technical competence : tenaga yg memberikan pelayanan mem-punyai kompetensi tehnis yg dipersyaratkan
Timelines : pelayanan yg diberikan tepat waktu
Affordability : pelayanan yg diberikan dpt dijangkau scr finansial oleh masyarakat pengguna / yg membutuhkan
Interpersonal relationship : pelayanan yg diberikan memperhatikan hub antar manusia baik antara pemberi & pelanggan maupun sesama petugas pemberi pelayanan
Continuity of care : pelayanan yg diberikan berkelanjutan, terkoordinir dari waktu ke waktu
Respect & caring : pelayanan yg diberikan dilakukan dgn hormat, sopan & penuh perhatian
Legitimacy : pelayanan yg diberikan dpt dipertanggung – jawabkan (SCR MEDIK MAUPUN HUKUM)