3. Penulisan rujukan/sumber pustaka

ecara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam Daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam Daftar Rujukan. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan secara berturut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk anak judul (subjudul), (4) kota dan tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya tidak sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan : nama kahir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya ilmiah), diakhiri dengan koma. Apabila sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
Rujukan dari Buku dan Publikasi Nonperiodik 
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
1.      Rujukan Buku dengan Penulis Tunggal
Yang paling sederhana dari daftar pustaka untuk buku yang ditulis oleh satu penulis mencakup empat hal pokok: Nama Penulis, Judul Buku, Informasi Penerbit, dan Tahun Penerbitan. 
Contoh:
Wilson, Frank R., 1998. The Hand: How Its Use Shapes the Brain, Language, and Culture. New York: Pantheon.
Silver, Lee M., 1997. Remaking Eden: Cloning and Beyond in a Brave New World. New York: Avon.
Kadang-kadang informasi tambahan diperlukan. Bererapa informasi itu antara lain (1)  Judul bagian buku, (2) Nama editor, penerjemah, atau penyunting, (3) Edisi (4) Volume yang digunakan, (5) Seri yang digunakan, dan (7) Nomor halaman.
2.     Rujukan Buku Suntingan atau Antologi
Jika rujukannya antologi atau buku suntingan (seperti bibliografi), penulisan dimulai dengan nama penyunting atau editor yang tercantum pada halaman judul, diikuti tanda koma dan singkatan ed. atau peny. Jika seseorang berperan lebih dari satu peran, misalnya editor dan penerjemah, kedua peran itu dicantumkan.
Contoh:
Feldman, Paula R., ed., 1997. British Women Poets of the Romantic Era. Baltimore: John Hopkins UP.
Spafford, Peter, trans. and ed., 1992. Interference: The Story af Czechoslovakia in the Words of Writers. Cheltenham: New Clarion.
3.    Rujukan Dua Buku atau Lebih dengan Penulis yang Sama
Untuk merujuk dua buah buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama, cukup hanya mencantumkan nama pada entri pertama saja. Setelah itu, sebagai gantinya, ketik tiga tanda hubung (-) diikuti tanda koma (,) tahun terbit dan judul buku. Jika nama tersebut editor, penyunting, atau penerjemah, setelah tanda hubung diikuti tanda koma dan singkatan ed. , pener. atau peny. sebelum mencantumkan judul. Jika seseorang, berperan sebagai editor untuk dua buah buku atau lebih, singkatan ed.-nya harus ditulis ulang. Urutan penulisannya disesuaikan secara alpabet berdasarkan judul buku. 
Contoh:
Frye, Northrop, 1957. Anatomy of Critisism of Critical Essays. Princeton: Princeton UP.
---, ed., 1962. Design for Learning: Reports Submiited to The Joint Comitte of the Toronto Board of Education and the University of Toronto. Toronto: U of Toronto P.
---, The Double Vission: Language and Meaning in Religion. Toronto. U of Toronto P.
---, ed., 1957. Sound and Poetry. New York: Columbbia UP
4.    Rujukan Buku yang Ditulis oleh Dua atau Lebih Penulis
Untuk  merujuk sebuah buku yang ditulis oleh dua atau tiga penulis, cantumkan nama-nama penulis dengan urutan sesuai dengan yang tertera pada halaman judul dan yang nama yang dibalik hanya nama penulis pertama saja dan dipisahkan dengan tanda koma sedangkan nama-nama yang lain ditulis sebagai mana adanya (Wellek, Rene and Austin Warren). Letakkan tanda koma setelah nama yang terakhir. Bahkan jika penulis-penulir itu memiliki akhir nama yang sama, tuliskan nama terakhir dengan lengkap (Durant, Will dan Ariel Durant). Jika seseorang, berperan sebagai editor, penerjemah, atau penyunting, beri tanda koma (bukan tanda titik) setelah nama akhir dan diikuti singkatan eds., pener., atau peny. 
Contoh:
Eggin, Suzanne and Diane Siade, 1977. Analysing Casual Conversation. London: Cassel.
Marquart, James W.,  Aheldon Ekland Olson, &  Jonathan R. Sorensen, 1994. The Rope, the Chair, and the Needle: Capital Pinishment in Texas 1923-1990. Austin: U of Texas P. 
Robkin, Eric S., Martin H. Grenberg, & Joseph D. Orlander, eds. 1983. No Place Else: Exploration in Utopian and Dystopian Fiction. Carbondale: Southern Illinois UP.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh:
Cornet, L. & K. Weeks, 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
Cornet, L. & K. Weeks, 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse. 
5.     Rujukan Buku yang Disusun Sebuah Badan atau Lembaga
Penulis suatu badan atau lembaga dapat berbentuk komisi, asosiasi, komite atau grup lain yang nama-namanya tidak dicantumkan pada judul. Cantumkan nama badan walaupun lembaga atau badan tersebut sebagai sebagai penerbitnya. Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
American Medical Assosiation, 1989. The Americans Medical Assosiation Encyclopedia od Medicine. New York: Ramdom.
Public Agenda Foundation, 1992. The Health Care Crisis: Containing Costs, Expanding Coverage. New York: McGraw.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
6.   Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga (A1B108036, A1B108066)
Jika rujukan tersebut tanpa penulis dan tanpa lembaga, judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Sementara, jika rujukan berasal dari suatu lembaga yang bernama, nama lembaga penanggungjawab ditulis paling depan, diikuti tahun, judul karangan yang dicetak miring, tempat penerbitan, dan nama lembaga lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya. 
PGRI, 1973. Buku Kenang-Kenangan Kongres PGRI XIII 21 s.d 25 November 1973 dan
HUT PGRI XXIII
. Jakarta: PGRI.
7.  Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D., L.C. Jacobs,  & A. Razavieh, Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
8.  Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi yang Tidak Dipublikasikan (A1B108212, A1B108236)
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Pangaribuan, T., 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa  Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP   MALANG.
Darmawan, D. P., 2001. Ketahanan Pangan Rumahtangga Tani dalam Konteks Pertanian
Berkelanjutan: Suatu Analisis Programasi Linier di Pedesaan Bali, Jawa Timur, dan
Yogyakarta.
Disertasi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Program Studi Ekonomi Pertanian, UGM.
Nuarsa, I.  W., 1991. Prediksi Erosi dengan Metode Persamaan Umum Kehilangan Tanah dan
Perencanaan Konservasi Tanah di DAS Betel Karangasem.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Denpasar: Universitas Udayana.
Syauta, J. F., 1990. Perikanan Tradisional di Maluku dan Peranan Kredit di dalam
Pengembangannya
. Disertasi tidak dipublikasikan (unpublished disertation), Yogyakarta: Gadjah Mada University.
9.  Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam ...", nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Huda, N., 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan  XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.
Karim, Z., 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
10.   Rujukan dari Artikel dalam Sebuah Antologi 
11.   Rujukan dari Artikel dalam Sebuah Buku Referensi
12.   Rujukan dari Pendahuluan, Pengantar, atau Penutup (A1B108048, A1B108047)
Nama penulis diletakkan di awal. Nama penulis ditulis dengan urutan nama akhir diletakkan di depan dan diikuti bagian lain dipisahkan dengan tanda koma (,). Setelah itu tahun penerbitan diikuti tanda titik. Apabila mengambil rujukan dari Pendahuluan, Kata Pengantar, atau Penutup, penulisannya diletakkan setelah tahun penerbitan, dan diakhiri dengan tanda titik(.). Judul buku ditulis dengan penulisan Italiq atau ditulis miring dapat disertakan juga halaman dari Pendahuluan, Kata Pengantar atau Penutup yang di rujuk diakhiri dengan tanda titik(.). Terakhir, tempat penerbit dan nama Penerbit ditulis diakhir dan dipisahkan oleh tanda titik dua(:).